Sabtu, 06 Juni 2015

jenis peserta didik berkebutuhan khusus (students with special needs) beserta rincian dan karakteristik masing-masing (berdasarkan buku " special education, contemporery perspective for school professionals", Marilyn Friend:


NO
Peserta Didik Berkebutuhan Khusus
Definisi
Karakteristik
1.       
Peserta dengan dengan kesulitan belajar
suatu gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ujaran atau tulisan.Anak yang mengalami kesulitan belajar adalah anak yang memiliki ganguan satu atau  lebih dari proses dasar yang mencakup pemahaman penggunaan bahasa lisan atau tulisan, gangguan tersebut mungkin menampakkan diri dalam bentuk kemampuan yang tidak sempurna dalam mendengarkan, berpikir, berbicara, membaca, menulis, mengeja atau menghitung
Karakteristik kognitif :
·         Lemah dalam Perhatian
·         Menunjukkan masalah perseptual
·         Memiliki masalah dengan memori jangka panjang atau pendek atau bahkan keduanya
·         Kesulitan melakukan metakognisi
Karakteristik akademis :
·         Bermasalah dengan membaca ( beberapa diantaranya bermasalah dengan : kesadaran phonologi, atau comprehension, atau  kesadaran oral (dislexia))
·         Bermasalah dengan bahasa oral (masalah terjadi di area phonologi, morfologi, syntax, atau pragmatik)
·         Bermasalah pada bahasa tulisan
·         Bermasalah dengan matematika
Karakteristik Sosial-emosional :
·         Biasanya anak berkesulitan belajar akan bermasalah pada kemampuan sosialnya seperti misalnya rendah diri
·         Motivasi yang rendah dalam belajar
Karakteristik Perilaku :
·         Sering keluar dari kursi di kelas
·         Bicara keras
·         Melakukan penyerangan secara fisik dan verbal
2.       
Peserta didik dengan ADHD
Kurangnya perhatian pada pola penyerapan, bersifat impulsive dan atau hiperaktif yang lenih sering muncul dan khas teramati pada individu dibandingkan dengan anak lain pada tahapan perkembangan yang sama
·         Gangguan terjadi pada perkembangan, dimulai ketika anak belum berusia 7 tahun, sering kali dikenali oleh orang tua ketika anak masih sangat kecil
·         Kronis, jangka panjang, dan akut (tidak langsung dihasilkan karena kecelakaan atau luka)
Karakteristik kognitif :
·         Tidak dapat belajar dari pengalaman
·         Tidak Memiliki kemampuan berbicara atau mengarahkan diri atau berbicara pada diri
·         Tidak dapat mengontrol emosi dan tidak memiliki motivasi
·         Tidak dapat mengenali persamaan tugas akademis yang satu dengan lainnya, atau persamaan perintah yang harus dikerjakan di kelas dnegan ruang makan
Karaktersitik Akademik :
·         Karena tidak berhubungan dengan kemampuan kognitif, karakteristik akademis peserta didik ADHD dapat sangat pesat berubah-ubah, sebagai contoh peserta didik ADHD juga cerdas luar biasa atau berbakat
Karaktersitik sosial-emosi :
·         Tidak tampak jelas apakah anak memiliki kepercayaan diri atu tidak. Dari hasil pengamatan penelitian beberapa memiliki kepercayaan diri rendah, beberapa diantaranya tidak memiliki perbedaan dengan anak normal pada umumnya.
·         Peserta didik yang ADHD juga kadang memiliki banyak teman seperti anak normal pada umumnya bahkan lebih disukai tergantung dari anak apakah sering melakukan penyerangan terhadap teman lain atau tidak
Karaktersitik Perilaku :
·         Salah satu perilaku khusus yang umum terjadi adalah agresif atau menyerang
·         Gagal memperhatikan detail dari tugas sekolah
·         Gagal melengkapi tugas sekolah
·         Gagal mendengarkan perintah
·         Kesulitan dalam mengorganisasikan tugas di kelas
·         Tidak suka terikat dengan tugas sekolah
3.       
Peserta didik dengan gangguan emosional dan perilaku
Gangguan Emosional Perilaku mengacu pada suatu kondisi di mana tanggapan perilaku atau emosional seorang individu di sekolah sangat berbeda dari norma-norma anak lain yang umumnya diterima, sesuai dengan usia, etnis, atau budaya yang mempengaruhi secara berbeda kinerja pendidikan di wilayah seperti perawatan-diri, hubungan sosial, penyesuaian pribadi, kemajuan akademis, perilaku di ruang kelas atau penyesuaian terhadap pekerjaan.
Karakteristik perilaku :
·         Perilaku externalizing : menggangu teman lain, mengarahkan teman lain
·         Perilakuinternalizing : tidak nampak mengganggu teman lain cenderung di bully
·         Bisa juga kedua perilaku ini dimilki oleh peserta didik
Karakteristik Emosi :
·         Memiliki ketakutan atau kecemasan berlebihan
·         Merasa marah
·         Percaya diri rendah
·         Depresi
Karakteristik sosial :
·         Kemampuan sosial yang rendah disebabkan oleh karakteristik perilaku dan emosi sehingga anak sulit bergaul

4.       
Peserta didik dengan gangguan intelektual
fungsi intelektual umum secara signifikan berada di bawah rata-rata kurva normal (IQ berada pada kisaran 70 ke bawah), terjadi bersamaan dengan defisit pada adaptif perilaku dan diwujudkan selama periode perkembangan, yang mempengaruhi pendidikan dan kinerja anak. Gangguan intelektual  adalah istilah yang digunakan ketika seseorang memiliki keterbatasan tertentu dalam fungsi mental dan keterampilan seperti komunikasi, merawat dirinya, dan keterampilan sosial. Keterbatasan ini akan menyebabkan anak untuk belajar dan berkembang lebih lambat dari anak yang khas. Anak-anak dengan keterbelakangan mental mungkin memakan waktu lebih lama untuk belajar berbicara, berjalan, dan mengurus kebutuhan pribadi mereka seperti berpakaian atau makan.

Karakteristik kognitif dan akademik :
·         IQ berada pada kisaran 70 ke bawah
·         Kesulitan dalam menggunakan memori
·         Kesulitan melakukan generalisasi ketika mengerjakan tugas
·         Kesulitan melakukan metakognisi
·         Mudah menyerah
·         Terlambat bicara
·         Pada bidang akademis, anak dengan gangguan mental harus bekerja/belajar lebih keras dan melakukan praktek lebih lama daripada anak lain yang normal pada umumnya
Karaktersitik sosial :
·         Kesulitan dalam hubungan sosial karena terkadang tidak diterima oleh teman sebaya karena dengan kemampuan IQ nya anak kurang dewasa dibanding usianya sehingga terkadang caranya berhadapan dengan situasi sosial kurang tepat
Karaktersitik perilaku :
·         Anak memiliki kekurangan dalam perilaku adaptif seperti komunikasi, merawat diri, kesehatan, mengambil keputusan, bekerja, dan lain sebagainya
·         Membutuhkan lebih banyak reward dan konsekuensi
·         Beberapa terkadang Suka menjambak rambut bahkan menggigit
Karaktersitik emosional :
·         Kesepian
·         Depresi
5.       
Peserta didik dengan gangguan berbicara dan bahasa
Gangguan komunikasi seperti gagap, artikulasi lemah, lemah berbahasa, atau lemah suara, yang kurang baik dan mempengaruhi prestasi belajar anak
Karakteristik Kognitif dan akademik :
·         Tidak berpengaruh pada kemampuan kognitif
·         Mempengaruhi kemampuan belajar siswa terutama membaca
Karakteristik sosial-emosional:
·         Harus bertahan secara sosial dan emosi karena sering mendapatkan gangguan dari teman lain yang lancar bicara
·         Mengalami kesulitan berkomunikasi ketika bersosialisasi karena ketika anak sulit menyampaikan maksudnya sehingga teman sulit memahami
Karakteristik perilaku :
·         Kesulitan menyampaikan sesuatu dapat juga mempengaruhi perilaku. Karena maksudnya tidak dipahami akan muncul menjadi perilaku yang negatif seperti misalnya menggigit teman
6.       
Peserta didik dengan gangguan dan kehilangan pendengaran
Hearing impairement artinya sebuah gangguan didalam pendengaran baik itu permanen ataupun berfluktuasi yang berakibat buruk pada prestasi pendidikan anak-anak
Deafness (tuli) berarti gangguan pendengaran yang begitu parah sehingga anak terganggu dalam memproses informasi linguistik melalui pendengaran, dengan atau tanpa amplifikasi( pendengaran)dan berdampak negatif mempengaruhi kinerja (prestasi) pendidikan anak


Karaktersitik kognitif :
·         Kemampuan berbahasanya terlambat bahkan ketinggalan namun tidak berpengaruh terhadap kemampuan kognitif lainnya seperti mengenal geometri atau mengururtkan benda
Karakteristik akademis :
·         Kesulitan berbahasa, berkomunikasi verbal
·         Kesulitan membaca karena berhubungan dengan kemampuan berkomunikasi
·         Kesulitan menulis
·         Tidak memiliki masalah dalam matematika
Karakteristik sosial dan emosional :
·         Tidak menyukai hubungan pertemanan dengan teman yang normal pendengarannya

Karakterstik perilaku :
·         Terlambat menyadari alternatif dalam situasi sosial
·         Tidak memahami kenapa teman melakukan atau beraksi terhadap sesuatu
7.       
Peserta didik dengan gangguan penglihatan
Gangguan penglihatan walaupun sudah dibetulkan/dikoreksi (misalnya dengan kaca mata) dan sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa
Karakteristik kognitif :
·         Tingakt dan ragam pengalaman mengenal object atau konsep melalui taktil
·         Anak memiliki keterbatasan bergerak bebas sehingga anak harus belajar mengenali lingkungannya
·         Dapat segera melakukan kontrol terarah terhadap lingkungan
Karaktersitik akademik :
·         Kesulitan membaca dan menulis, namun dapat teratasi dengan adanya huruf braile
Karakteristik sosial dan emosional :
·         Kesulitan menunjukkan perilaku yang tepat ketika bersosialisasi
Karaktersitik perilaku :
·         Mungkin kurang dewasa dalam berprilaku
·         Mungkin lebih terisolasi
·         Tidak tegas
·         Perilaku yang khas berulang/stereotype menekan mata, mengibaskan jari, kepala atau badan berayun, atau berputar
8.       
Peserta didik dengan gangguan spektrum Autisme
disabilitas perkembangan yang mempengaruhi komunikasi verbal dan non verbal serta interaksi sosial secara bermakna, umumnya terjadi sebelum usia 3 tahun, secara negatif mempengaruhi prestasi pendidikan anak. Karakteristik lain yang sering dihubungkan dengan autism adalah pengaruhnya dalam aktifitas berulang-ulang dan pergerakan stereotif, resistensi  terhadap perubahan lingkungan atau  perubahan rutinitas harian, dan respons yang tidak biasa terhadap pengalaman sensorik. Istilah tersebut tidak berlaku jika prestasi pendidikan anak terpengaruh secara negative terutama karena anak memiliki gangguan emosional
Karakteristik kognitif dan akademik :
·         Ketergantungan untuk menghafal
·         Bermasalah dengan teori berpikir dan pemecahan masalah
·         Tidak diketahui apa yang membuatnya bersemangat/menjadi motivasi
Karaktersitik sosial dan emosi :
·         Kesulitan berbahasa sehingga kesulitan berkomunikasi
·         Terdapat anak yang memiliki kemampuan bahasa luar biasa (asperger) atau bahkan tidak dapat berkomunikasi
·         Ketidakmatangan emosi
Karakteristik perilaku :
·         Hanya menyukai satu object
·         Pola perilaku berulang atau stereotype menggerak=gerakan badan, menepuk-nepukan tangan tanpa maksud yang jelas
·         Tidak dapat mengalihkan informasi
·         Memiliki kesuliatn dengan indera peraba, keseimbangan penglihatan, perasa dan penciuman (gangguan sensorik)
9.       
Peserta didik dengan ketidak mampuan fisik dan kesehatan
 Satu kelompok cacat fisik digolongkan pada gangguan  neurologis.Kondisi ini terjadi karena masalah dalam sistem syaraf pusat, yaitu, otak, sumsum tulang belakang, dan ujung saraf mereka.
Kelompok kedua dari siswa dengan cacat fisik memiliki kondisi muskuloskeletal, yaitu cacat yang berkaitan dengan kerangka atau otot.
masalah kesehatan kronis atau akut seperti asma, gangguan perhatian defisit atau gangguan perhatian defisit hiperaktif, diabetes, epilepsi, gangguan jantung, hemofilia, keracunan timbal, leukemia, nefritis, demam rematik, dan anemia sel sabit;dan mempengaruhi kinerja pendidikan anak.
Karaktersistik kognitif :
·         Terdapat anak yang memiliki kecerdasan luar biasa atau keterbelakangan mental yang signifikan dalam bidang akademik karena pengaruh kesehatan dan cacat fisiknya
Karaktersitik perilaku, emosional dan sosial :
·         Tidak dapat berperilaku baik terutama anak yang mengalami cedera otak
·         Membutuhkan pengingat tentang aturan-aturan
·         Memiliki beragam masalah emosional seperti mudah marah, menolak dukungan keluarga, menilai buruk diri sendiri
·         Memerlukan intervensi berkaitan dengan sosialisasi

10.   
Peserta didik dengan cacat berat dan cacat ganda
keterbelakangan mental yang berat dan mendalam atau secara bersamaan mengalami gangguan visual dan audio, kombinasi yang menyebabkan komunikasi yang parah  mereka tidak dapat ditampung dalam pendidikan khusus
Karakteristik kognitif :
·         Jika diukur dengan tes IQ berada pada rentang 85-115 namun tidak semuanya mengalami gangguan intektual
Karakteristik akademik :
·         Literasi : sebagian tidak mengenal aksara namun dapat dibacakan oleh guru, atau teman, atau mengandalkan gambar
·         Beberapa dapat mengenal hurur
·         Bahasa lisan : sebagian kesulitan untuk berbicara namun dapt menggunakan komunikasi nonverbal seperti ekspresi wajah, gerak tubuh, tanda-tanda manual, gambar dan objek
·         Matematika : menunjukkan keterampilan matematika dengan berbagai cara bisa melalui kalkulator dan lain sebagainya
Karaktersitik sosial emosi :
·         Mengalami keterlambatan dalam keterampialn sosial dan emosi karena terhambat kemampuan berkomunikasinya
Karaktersitik perilaku :
·         Perilaku menggangu : merusak properti,atau melakukan hal yang berbahaya bagi orang lain seperti berteriak,memukul, menendang, menggigit, menarik rambut
11.   
Peserta didik cerdas luar biasa dan berbakat
memiliki kemampuan luar biasa dan memiliki kapabilitas yang tinggi.adalah anak-anak yang membutuhkan program pendidikan dan layanan yang berbeda yang disediakan oleh program sekolah reguler dalam rangka mewujudkan kontribusi mereka terhadap diri dan masyarakat.

Karakteristik Kognitif :
·         Kemampuan untuk memanipulasi sistem simbol abstrak
·         Daya konsentrasi yang tinggi
·         Memori luar biasa berkembang dengan baik
·         Ketertarikan dibidang pengembangan bahasa muncul lebih awal
·         Rasa ingin tahu yang tinggi
·         Mandiri dalam bekerja
·         Memiliki banyak ketertarikan dalam berbagai hal
·         Kemampuan untuk mengeneralisasikan ide
Karakteristik akademik :
·         Kemampuan akademik siswa cerdas dan berbakat sering mencerminkan kemampuan intelektual mereka
Karakteristik sosial dan emosional :
·         Sense of Justice
·         Altruism and idealism
·         Selera humor
·         Intensitas emosional
·         Perfeksionisme
·         Tingkat energi yang tinggi
·         Memiliki kelekatan dan komitmen yang kuat
·         Sensitivitas estetika