PERMAINAN TRADISIONAL GORONTALO (3)
PALAPUDU
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Permainan tradisional
merupakan jenis permainan yang mengandung nilai-nilai budaya yang pada
hakikatnya merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan keberadaannya.
Namun seiring dengan kemajuan zaman, permainan tradisional ini mulai hilang
apalagi di daerah-daerah perkotaan dan sangat disayangkan banyaknya anak-anak
yang sudah tidak mengenal permainan tradisional ini, mereka lebih mengenal
permainan yang modern seperti playstation, timezone dan game-game lainnya.
Setiap permainan
tradisional menampilkan sisi tersendiri untuk perkembangan kecerdasan anak. Hal
ini sangat berbeda sekali dengan permainan modern yang berkembang saat ini.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
1. Menjelaskan Sejarah Permainan Gorontalo
“PALAPUDU”
2.
Cara Memainkan
Permainan Gorontalo “PALAPUDU”
3.
Aspek
Perkembangan yang dapat di Kembangakan pada Anak dari Permainan Gorontalo
“PALAPUDU”.
1.3 TUJUAN
PENULISAN
Adapun tujuan
penulisan makalah ini yakni sebagai pemenuhan tugas mata kuliah “Bermain dan
Permainan” dan juga untuk pembelajaran yang bermanfaat bagi diri sendiri dan
orang lain.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Permainan Palapudu
Istilah kata
palapudu sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. Hanya yang jelas motif
alat ini dimainkan adalah untuk menembak. Menurut penuturan informan yang
bernama Kasim Langgapa (57 tahun) tinggal di desa Molu’o Kecamatan Kwandang,
bahwa permainan Palapudu sudah dikenalnya sejak kecil, dan ayahnya pernah
membuat palapudu ini. Alat Palapudu ini terbuat dari bulu (bambu) dengan
menggunakan peluru dari ketumbar (ketumbari). Mainan ini, adalah mainan yang
paling digemari pada waktu itu dan pada umumnya sangat diminati oleh anak
laki-laki, namun demikian tidak menutup kemungkinan anak perempuan juga dapat
memainkan permainan tersebut.
Munculnya permainan ini
menurut informasi yang didapati, pada waktu masih zaman penjajahan belanda,
warga masyarakat gorontalo menggunakan alat palpudu ini sebagai senjata
seadanya untuk menembak musuh-musuh yang ada, dan akhirnya alat palapudu ini
berkembang menjadi mainan anak-anak, namun saat ini permaianan palapudu sudah
mulai hilang dri peredaran mainan anak-anak diperkotaan, kecuali dipedesaan
masih banyak terdapat mainan tersebut tapi dalam mainan ini palapudu sudah
sering di isi dengan kertas sobekan yang kecil sebagai peluru bukan lagi
menggunakan buah ketumbar.
2.2 Cara Memainkannya
1. Isilah tabung
bambu itu dengan buah ketumbar, buah yang pertama usahakan belum keluar dari
tabung palpudu. Buah berikutnya dimasukkan kedalam tabung palapudu dan akan
mendesak buah yang pertama, dan pada waktu menekan serentak buah yang pertama
akan keluar.
2. Permainan ini
dapat dimainkan sendiri sekedar hiburan anak-anak atau juga dapat dimainkan
kelompok dengan permainan perang-perangan sebagai senjatanya.
2.3 Aspek Perkembangan yang dapat di Kembangkan pada
Anak dari Permainan Palapudu
Adapun aspek
yang dapat dikembangkan pada anak dari permainan palapudu, yakni :
1.
Motorik kasar,
karena pada permainan Palapudu ini di mainkan dengan cara menembak.
2.
Kognitif, pada
aspek kognitif contohnya : jika dalam permainan palapudu ini, anak bermain
perang-perangan, tentunya anak berpikir bagaimana cara ia dapat menembak
temannya yang sebagai musuh, atau bagaimana cara dia bersembunyi agar temannya
tidak melihat dia ataupun menembaknya.
3.
Sosial emosional,
pada aspek sosial emosional ini anak bisa bersosialisasi dengan teman-temannya,
juga dia bisa mengekspresikan emosinya. Contohnya : saat dia menembak musuhnya
atau temannya dengan palapudu, tentunyan perasaannya akan senang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Permainan
palapudu yakni permainan dengan menembak yang menggunakan peluru berupa buah
ketumbar. Permainan ini sangat digemari oleh anak-anak khususnya para lelaki. Munculnya
permainan ini menurut informasi yang didapati, pada waktu masih zaman
penjajahan belanda, warga masyarakat gorontalo menggunakan alat palpudu ini
sebagai senjata seadanya untuk menembak musuh-musuh yang ada, kemudian alat
palapudu ini berkembang menjadi permainan anak-anak.
Dalam memainkan
permainan ini, Pertama, Isilah tabung bambu itu dengan buah ketumbar, buah yang
pertama usahakan belum keluar dari tabung palpudu. Buah berikutnya dimasukkan
kedalam tabung palapudu dan akan mendesak buah yang pertama, dan pada waktu menekan
serentak buah yang pertama akan keluar. Permainan ini dapat dimainkan sendiri
sekedar hiburan anak-anak atau juga dapat dimainkan kelompok dengan permainan
perang-perangan sebagai senjatanya.
Aspek
perkembangan yang dapat dikembangkan pada anak dari permainan palapudu ini,
yakni : aspek motorik, kognitif dan juga sosial emosional.
3.2 Saran
Adapun
saran dari kami yakni, agar dapat melestarikan kembali permainan tardisional di
lingkungan masyarakat, karena pada dasarnya permainan tradisonal ini mengandung
nilai-nilai budaya, yang nantinya sangat bermanfaat untuk anak-anak.
DAFTAR
PUSTAKA
Hj. Farhan
Daulima. 2006. Mengenal Permainan Anak
Tradisional Daerah Gorontalo. Forum suara perempuan LSM Mbu’I Bungale.
Limboto
Situs internet :
07may.files.wordpress.com/2011/05
Perlu dilestarikan agar bisa dikenal oleh duni luar dan tentunya sudah pasti akan menarik wisatwan luar untuk datang ke gorontalo..karena Palapudu adalah merupakan salah satu budaya khas masyarakat gorontalo..
BalasHapus