NO
|
Peserta Didik Berkebutuhan Khusus
|
Definisi
|
Karakteristik
|
1.
|
Peserta dengan
dengan kesulitan belajar
|
suatu gangguan
dalam satu atau lebih dari proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman
dan penggunaan bahasa ujaran atau tulisan.Anak yang mengalami kesulitan belajar adalah
anak yang memiliki ganguan satu atau lebih dari proses dasar yang
mencakup pemahaman penggunaan bahasa lisan atau tulisan, gangguan tersebut
mungkin menampakkan diri dalam bentuk kemampuan yang tidak sempurna dalam
mendengarkan, berpikir, berbicara, membaca, menulis, mengeja atau menghitung
|
Karakteristik
kognitif :
·
Lemah dalam Perhatian
·
Menunjukkan masalah perseptual
·
Memiliki masalah dengan memori
jangka panjang atau pendek atau bahkan keduanya
·
Kesulitan melakukan metakognisi
Karakteristik akademis :
·
Bermasalah dengan membaca ( beberapa
diantaranya bermasalah dengan : kesadaran phonologi, atau comprehension,
atau kesadaran oral (dislexia))
·
Bermasalah dengan bahasa oral
(masalah terjadi di area phonologi, morfologi, syntax, atau pragmatik)
·
Bermasalah pada bahasa tulisan
·
Bermasalah dengan matematika
Karakteristik Sosial-emosional :
·
Biasanya anak berkesulitan belajar
akan bermasalah pada kemampuan sosialnya seperti misalnya rendah diri
·
Motivasi yang rendah dalam belajar
Karakteristik Perilaku :
·
Sering keluar dari kursi di kelas
·
Bicara keras
·
Melakukan penyerangan secara fisik
dan verbal
|
2.
|
Peserta didik
dengan ADHD
|
Kurangnya
perhatian pada pola penyerapan, bersifat impulsive dan atau hiperaktif yang
lenih sering muncul dan khas teramati pada individu dibandingkan dengan anak
lain pada tahapan perkembangan yang sama
·
Gangguan terjadi pada perkembangan,
dimulai ketika anak belum berusia 7 tahun, sering kali dikenali oleh orang
tua ketika anak masih sangat kecil
·
Kronis, jangka panjang, dan akut
(tidak langsung dihasilkan karena kecelakaan atau luka)
|
Karakteristik
kognitif :
·
Tidak dapat belajar dari pengalaman
·
Tidak Memiliki kemampuan berbicara
atau mengarahkan diri atau berbicara pada diri
·
Tidak dapat mengontrol emosi dan
tidak memiliki motivasi
·
Tidak dapat mengenali persamaan
tugas akademis yang satu dengan lainnya, atau persamaan perintah yang harus
dikerjakan di kelas dnegan ruang makan
Karaktersitik Akademik :
·
Karena tidak berhubungan dengan
kemampuan kognitif, karakteristik akademis peserta didik ADHD dapat sangat
pesat berubah-ubah, sebagai contoh peserta didik ADHD juga cerdas luar biasa
atau berbakat
Karaktersitik sosial-emosi :
·
Tidak tampak jelas apakah anak
memiliki kepercayaan diri atu tidak. Dari hasil pengamatan penelitian
beberapa memiliki kepercayaan diri rendah, beberapa diantaranya tidak
memiliki perbedaan dengan anak normal pada umumnya.
·
Peserta didik yang ADHD juga kadang
memiliki banyak teman seperti anak normal pada umumnya bahkan lebih disukai
tergantung dari anak apakah sering melakukan penyerangan terhadap teman lain
atau tidak
Karaktersitik Perilaku :
·
Salah satu perilaku khusus yang umum
terjadi adalah agresif atau menyerang
·
Gagal memperhatikan detail dari
tugas sekolah
·
Gagal melengkapi tugas sekolah
·
Gagal mendengarkan perintah
·
Kesulitan dalam mengorganisasikan
tugas di kelas
·
Tidak suka terikat dengan tugas
sekolah
|
3.
|
Peserta didik
dengan gangguan emosional dan perilaku
|
Gangguan
Emosional Perilaku mengacu pada suatu kondisi di mana tanggapan perilaku atau
emosional seorang individu di sekolah sangat berbeda dari norma-norma anak
lain yang umumnya diterima, sesuai dengan usia, etnis, atau budaya yang
mempengaruhi secara berbeda kinerja pendidikan di wilayah seperti
perawatan-diri, hubungan sosial, penyesuaian pribadi, kemajuan akademis,
perilaku di ruang kelas atau penyesuaian terhadap pekerjaan.
|
Karakteristik perilaku
:
·
Perilaku externalizing : menggangu
teman lain, mengarahkan teman lain
·
Perilakuinternalizing : tidak nampak
mengganggu teman lain cenderung di bully
·
Bisa juga kedua perilaku ini dimilki
oleh peserta didik
Karakteristik Emosi :
·
Memiliki ketakutan atau kecemasan
berlebihan
·
Merasa marah
·
Percaya diri rendah
·
Depresi
Karakteristik sosial :
·
Kemampuan sosial yang rendah
disebabkan oleh karakteristik perilaku dan emosi sehingga anak sulit bergaul
|
4.
|
Peserta didik
dengan gangguan intelektual
|
fungsi intelektual umum secara signifikan berada di
bawah rata-rata kurva normal (IQ berada pada kisaran 70 ke bawah), terjadi bersamaan dengan defisit pada adaptif perilaku dan diwujudkan
selama periode perkembangan, yang mempengaruhi pendidikan dan kinerja anak. Gangguan intelektual adalah istilah yang
digunakan ketika seseorang memiliki
keterbatasan tertentu dalam fungsi
mental dan keterampilan seperti
komunikasi, merawat dirinya, dan keterampilan
sosial. Keterbatasan ini akan
menyebabkan anak untuk belajar
dan berkembang lebih lambat dari
anak yang khas. Anak-anak dengan keterbelakangan mental
mungkin memakan waktu lebih lama
untuk belajar berbicara, berjalan, dan mengurus kebutuhan pribadi mereka seperti berpakaian atau makan.
|
Karakteristik
kognitif dan akademik :
·
IQ berada pada kisaran 70 ke bawah
·
Kesulitan dalam menggunakan memori
·
Kesulitan melakukan generalisasi
ketika mengerjakan tugas
·
Kesulitan melakukan metakognisi
·
Mudah menyerah
·
Terlambat bicara
·
Pada bidang akademis, anak dengan
gangguan mental harus bekerja/belajar lebih keras dan melakukan praktek lebih
lama daripada anak lain yang normal pada umumnya
Karaktersitik sosial :
·
Kesulitan dalam hubungan sosial
karena terkadang tidak diterima oleh teman sebaya karena dengan kemampuan IQ
nya anak kurang dewasa dibanding usianya sehingga terkadang caranya
berhadapan dengan situasi sosial kurang tepat
Karaktersitik perilaku :
·
Anak memiliki kekurangan dalam
perilaku adaptif seperti komunikasi, merawat diri, kesehatan, mengambil
keputusan, bekerja, dan lain sebagainya
·
Membutuhkan lebih banyak reward dan
konsekuensi
·
Beberapa terkadang Suka menjambak
rambut bahkan menggigit
Karaktersitik emosional :
·
Kesepian
·
Depresi
|
5.
|
Peserta didik
dengan gangguan berbicara dan bahasa
|
Gangguan
komunikasi seperti gagap, artikulasi lemah, lemah berbahasa, atau lemah
suara, yang kurang baik dan mempengaruhi prestasi belajar anak
|
Karakteristik
Kognitif dan akademik :
·
Tidak berpengaruh pada kemampuan
kognitif
·
Mempengaruhi kemampuan belajar siswa
terutama membaca
Karakteristik sosial-emosional:
·
Harus bertahan secara sosial dan
emosi karena sering mendapatkan gangguan dari teman lain yang lancar bicara
·
Mengalami kesulitan berkomunikasi
ketika bersosialisasi karena ketika anak sulit menyampaikan maksudnya
sehingga teman sulit memahami
Karakteristik perilaku :
·
Kesulitan menyampaikan sesuatu dapat
juga mempengaruhi perilaku. Karena maksudnya tidak dipahami akan muncul
menjadi perilaku yang negatif seperti misalnya menggigit teman
|
6.
|
Peserta didik
dengan gangguan dan kehilangan pendengaran
|
Hearing impairement artinya
sebuah gangguan didalam pendengaran baik itu permanen ataupun berfluktuasi
yang berakibat buruk pada prestasi pendidikan anak-anak
Deafness (tuli) berarti
gangguan pendengaran yang begitu parah sehingga anak terganggu dalam
memproses informasi linguistik melalui pendengaran, dengan atau tanpa
amplifikasi( pendengaran)dan berdampak negatif mempengaruhi kinerja (prestasi) pendidikan anak
|
Karaktersitik
kognitif :
·
Kemampuan berbahasanya terlambat
bahkan ketinggalan namun tidak berpengaruh terhadap kemampuan kognitif
lainnya seperti mengenal geometri atau mengururtkan benda
Karakteristik akademis :
·
Kesulitan berbahasa, berkomunikasi
verbal
·
Kesulitan membaca karena berhubungan
dengan kemampuan berkomunikasi
·
Kesulitan menulis
·
Tidak memiliki masalah dalam
matematika
Karakteristik sosial dan emosional :
·
Tidak menyukai hubungan pertemanan
dengan teman yang normal pendengarannya
Karakterstik perilaku :
·
Terlambat menyadari alternatif dalam
situasi sosial
·
Tidak memahami kenapa teman
melakukan atau beraksi terhadap sesuatu
|
7.
|
Peserta didik
dengan gangguan penglihatan
|
Gangguan
penglihatan walaupun sudah dibetulkan/dikoreksi (misalnya dengan kaca mata)
dan sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa
|
Karakteristik
kognitif :
·
Tingakt dan ragam pengalaman
mengenal object atau konsep melalui taktil
·
Anak memiliki keterbatasan bergerak
bebas sehingga anak harus belajar mengenali lingkungannya
·
Dapat segera melakukan kontrol
terarah terhadap lingkungan
Karaktersitik akademik :
·
Kesulitan membaca dan menulis, namun
dapat teratasi dengan adanya huruf braile
Karakteristik sosial dan emosional :
·
Kesulitan menunjukkan perilaku yang
tepat ketika bersosialisasi
Karaktersitik perilaku :
·
Mungkin kurang dewasa dalam
berprilaku
·
Mungkin lebih terisolasi
·
Tidak tegas
·
Perilaku yang khas berulang/stereotype
menekan mata, mengibaskan jari, kepala atau badan berayun, atau berputar
|
8.
|
Peserta didik
dengan gangguan spektrum Autisme
|
disabilitas
perkembangan yang mempengaruhi komunikasi verbal dan non verbal serta
interaksi sosial secara bermakna, umumnya terjadi sebelum usia 3 tahun,
secara negatif mempengaruhi prestasi pendidikan anak. Karakteristik lain yang
sering dihubungkan dengan autism adalah pengaruhnya dalam aktifitas
berulang-ulang dan pergerakan stereotif, resistensi terhadap perubahan lingkungan atau perubahan rutinitas harian, dan respons
yang tidak biasa terhadap pengalaman sensorik. Istilah tersebut tidak berlaku
jika prestasi pendidikan anak terpengaruh secara negative terutama karena
anak memiliki gangguan emosional
|
Karakteristik
kognitif dan akademik :
·
Ketergantungan untuk menghafal
·
Bermasalah dengan teori berpikir dan
pemecahan masalah
·
Tidak diketahui apa yang membuatnya
bersemangat/menjadi motivasi
Karaktersitik sosial dan emosi :
·
Kesulitan berbahasa sehingga
kesulitan berkomunikasi
·
Terdapat anak yang memiliki
kemampuan bahasa luar biasa (asperger) atau bahkan tidak dapat berkomunikasi
·
Ketidakmatangan emosi
Karakteristik perilaku :
·
Hanya menyukai satu object
·
Pola perilaku berulang atau
stereotype menggerak=gerakan badan, menepuk-nepukan tangan tanpa maksud yang
jelas
·
Tidak dapat mengalihkan informasi
·
Memiliki kesuliatn dengan indera
peraba, keseimbangan penglihatan, perasa dan penciuman (gangguan sensorik)
|
9.
|
Peserta didik
dengan ketidak mampuan fisik dan kesehatan
|
Satu kelompok cacat fisik
digolongkan pada gangguan
neurologis.Kondisi ini terjadi karena masalah dalam sistem syaraf
pusat, yaitu, otak, sumsum tulang belakang, dan ujung saraf mereka.
Kelompok kedua dari siswa dengan
cacat fisik memiliki kondisi muskuloskeletal, yaitu cacat yang berkaitan
dengan kerangka atau otot.
masalah kesehatan kronis atau akut
seperti asma, gangguan perhatian defisit atau gangguan perhatian defisit
hiperaktif, diabetes, epilepsi, gangguan jantung, hemofilia, keracunan timbal,
leukemia, nefritis, demam rematik, dan anemia sel sabit;dan mempengaruhi
kinerja pendidikan anak.
|
Karaktersistik
kognitif :
·
Terdapat anak yang memiliki
kecerdasan luar biasa atau keterbelakangan mental yang signifikan dalam
bidang akademik karena pengaruh kesehatan dan cacat fisiknya
Karaktersitik perilaku, emosional dan sosial
:
·
Tidak dapat berperilaku baik
terutama anak yang mengalami cedera otak
·
Membutuhkan pengingat tentang
aturan-aturan
·
Memiliki beragam masalah emosional
seperti mudah marah, menolak dukungan keluarga, menilai buruk diri sendiri
·
Memerlukan intervensi berkaitan
dengan sosialisasi
|
10.
|
Peserta didik
dengan cacat berat dan cacat ganda
|
keterbelakangan mental yang berat dan
mendalam atau secara bersamaan mengalami gangguan visual dan audio, kombinasi
yang menyebabkan komunikasi yang parah
mereka tidak dapat ditampung dalam pendidikan khusus
|
Karakteristik
kognitif :
·
Jika diukur dengan tes IQ berada
pada rentang 85-115 namun tidak semuanya mengalami gangguan intektual
Karakteristik
akademik :
·
Literasi : sebagian tidak mengenal
aksara namun dapat dibacakan oleh guru, atau teman, atau mengandalkan gambar
·
Beberapa dapat mengenal hurur
·
Bahasa lisan : sebagian kesulitan
untuk berbicara namun dapt menggunakan komunikasi nonverbal seperti ekspresi
wajah, gerak tubuh, tanda-tanda manual, gambar dan objek
·
Matematika : menunjukkan
keterampilan matematika dengan berbagai cara bisa melalui kalkulator dan lain
sebagainya
Karaktersitik
sosial emosi :
·
Mengalami keterlambatan dalam
keterampialn sosial dan emosi karena terhambat kemampuan berkomunikasinya
Karaktersitik
perilaku :
·
Perilaku menggangu : merusak
properti,atau melakukan hal yang berbahaya bagi orang lain seperti
berteriak,memukul, menendang, menggigit, menarik rambut
|
11.
|
Peserta didik
cerdas luar biasa dan berbakat
|
memiliki kemampuan luar biasa dan memiliki
kapabilitas yang tinggi.adalah anak-anak yang membutuhkan program pendidikan
dan layanan yang berbeda yang disediakan oleh program sekolah reguler dalam
rangka mewujudkan kontribusi mereka terhadap diri dan masyarakat.
|
Karakteristik
Kognitif :
·
Kemampuan
untuk memanipulasi sistem simbol abstrak
·
Daya
konsentrasi yang tinggi
·
Memori
luar biasa berkembang dengan baik
·
Ketertarikan
dibidang pengembangan bahasa muncul lebih awal
·
Rasa
ingin tahu yang tinggi
·
Mandiri
dalam bekerja
·
Memiliki
banyak ketertarikan dalam berbagai hal
·
Kemampuan
untuk mengeneralisasikan ide
Karakteristik akademik :
·
Kemampuan
akademik siswa cerdas dan berbakat sering mencerminkan kemampuan intelektual
mereka
Karakteristik sosial dan emosional :
·
Sense
of Justice
·
Altruism
and idealism
·
Selera
humor
·
Intensitas
emosional
·
Perfeksionisme
·
Tingkat
energi yang tinggi
·
Memiliki
kelekatan dan komitmen yang kuat
·
Sensitivitas
estetika
|
Sabtu, 06 Juni 2015
jenis peserta didik berkebutuhan khusus (students with special needs) beserta rincian dan karakteristik masing-masing (berdasarkan buku " special education, contemporery perspective for school professionals", Marilyn Friend:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar